post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Irwandi Gubernur Yang Merakyat

Ketua Umum Seuramoe Irwandi-Muhyan yang juga mantan juru bicara militer GAM, Sofyan Dawood mengatakan, Irwandi merupakan sosok gubernur yang tak pernah membedakan masyarakatnya. Bahkan pembangunan dilakukan secara merata, di daerah bukan basis GAM pembangunan juga dilakukan dengan baik. Dia adalah sosok gubernur yang tepat untuk melanjutkan pembangunan Aceh.
 
“Kita lihat sejak terpilih menjadi gubernur  5 tahun lalu, walau dia berbasis GAM, tapi dia mampu mambangun Aceh, tanpa diskriminasi dan tidak memihak pada suatu kelompok tertentu, karena dia bisa menempatkan dirinya bukan pemimpin suatu kelompok tapi Gubernur Rakyat Aceh,” kata Sofyan Dawood di lapangan Pemuda, Kuala Simpang, Sabtu, 31 Maret 2012.
 
Sementara, calon gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan, selama lima tahun menjabat dirinya tak pernah mendahulukan kepentingan mantan kombatan GAM dalam mengambil keputusan. Tidak boleh ada pengkhususan terhadap satu kelompok. "Saya tidak pernah membedakan antara anak saya dengan anak orang, saya memang berlatar belakang GAM, tapi mereka sama dengan masyarakat lainnya," ujarnya.
 
Hari ini pasangan calon gubernur Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan berkampanye di Aceh Tamiang. Ribuan massa pendukung Irwandi tumpah ruah di lapangan pemuda Kuala Simpang. Selain dirinya dan Sofyan Dawood, tim pemenangan Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan juga menurunkan para juru kampanye andalannya seperti mantan Juru Bicara KPA, Sofyan Daud, mantan Gubernur GAM Aceh Tamiang, Tgk, Rani, Mantan panglima GAM Aceh Tamiang, Tgk Helmi, dan ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh, Kabupaten Aceh Tamiang, Gani Maad.
 
Dalam orasi politiknya, Irwandi menegaskan bahwa tidak ada dominasi suku di Aceh. Masyarakat Aceh harus bersatu padu dalam membangun Aceh lebih baik.
"Orang Jawa yang berdiam di Aceh, Rakyat Aceh, Taming melayu juga aceh, Gayo juga Aceh, Batak yang berdiam di Aceh juga rakyat Aceh. Saya tidak pernah menkotak-kotakan mereka, mereka saya perlakukan sama  dimasa kepemimpinan saya," ujarnya.
 
Irwandi menyebutkan, memang selama lima tahun memimpin dirinya sadar masih ada permasalahan yang belum kelar. Namun kedepan Aceh akan lebih baik dengan telah adanya beberapa program pembangunan yang telah dicanangkan dan dapat dikerjakan dalam waktu dekat.
 
"Tahun ini, kita bisa memulai membangun jalan tol, dari Banda aceh sampai ke perbatasan, agar ekonomi Aceh yang sudah bangkit dapat lebih bergairah lagi," ujarnya.
Selain rencana pembangunan jalan itu, pemerintah juga telah berupaya mengatasi kekurangan energi listrik. Dia yakin pada 2016 mendatang krisis listrik di Aceh berakhir.
 
"Listrik menjadi kendala tidak hanya bagi Aceh tapi juga  bagi masyarakat Indonesia. Tapi 2016 Aceh akan kelebihan tenaga listrik, bahkan kita bisa suplay ke provinsi tetangga. Dimana akan rampung 200 Mega watt Nagan Raya, PLT panas bumi Seulawah 100 Mega Watt, PLTA Peusangan 60 Mega watt, maka Aceh akan siap meninggalkan provinsi lain," sebutnya. 



 http://irwandi.info