Jakarta
Polemik pembelian tank berbadan besar Leopard, akhirnya diputuskan.
Indonesia akhirnya membeli Tank tersebut dari Jerman dengan anggaran
sebesar $ 280 juta.Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri
Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, di Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat,
Jakarta (1/7/2012). Pembelian tersebut dilakukan untuk modernisasi
Alutsista terutama peralatan tempur angkatan darat."Direncanakan
Main Battle Tank Leopard tersebut akan datang ke lndonesia sejumlah 15
Unit pada bulan Oktober 2012 dan seterusnya akan datang secara bertahap
sebanyak, 100 unit sampai dengan Oktober 2014," kata Sjafrie saat jumpa
pers.
Tank tersebut dibeli dari Jerman, padahal sebelumnya Indonesia sudah berniat membeli tank kelas berat itu dari negeri kincir angin Belanda. "Pembelian Leopard diputuskan untuk membeli dari Jerman, karena proses pembelian dari Belanda dihentikan karena tidak ada kepastian dari pemerintah Belanda," ujarnya.Alokasi anggaran yang diperlukan untuk membeli peralatan militer ini sebesar
US$ 280 juta, dengan skema pinjaman luar negeri, yang diproses sesuai blue print
Bappenas dan Kementerian Keuangan"Tentu saja ini diikuti dengan aspek pengawasan yang dilaksanakan oleh tim pencegahan penyimpangan pengadaan barang dan jasa yang melibatkan BPKP, LKPP,Inpektorat Kemhan dan juga dari markas besar TNI," pungkasnya.
(rvk/mad)
Tank tersebut dibeli dari Jerman, padahal sebelumnya Indonesia sudah berniat membeli tank kelas berat itu dari negeri kincir angin Belanda. "Pembelian Leopard diputuskan untuk membeli dari Jerman, karena proses pembelian dari Belanda dihentikan karena tidak ada kepastian dari pemerintah Belanda," ujarnya.Alokasi anggaran yang diperlukan untuk membeli peralatan militer ini sebesar
US$ 280 juta, dengan skema pinjaman luar negeri, yang diproses sesuai blue print
Bappenas dan Kementerian Keuangan"Tentu saja ini diikuti dengan aspek pengawasan yang dilaksanakan oleh tim pencegahan penyimpangan pengadaan barang dan jasa yang melibatkan BPKP, LKPP,Inpektorat Kemhan dan juga dari markas besar TNI," pungkasnya.
(rvk/mad)