KABUL - Taliban di Afghanistan mengatakan kelompok itu memberikan
amnesti kepada seorang menteri kabinet yang sebelumnya menawarkan hadiah
bagi siapa pun yang bisa membunuh pembuat film Innocence of Muslims.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan hari Rabu (26/09) bahwa Menteri
Urusan Kereta Api Ghulam Ahmad Bilour telah dicabut dari daftar
orang-orang yang menjadi sasaran serangan Taliban.
Menurut juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan, pandangan Ghulam Ahmad
Bilour mewakili semangat sejati Islam. Oleh karena itu Taliban mencabut
namanya dari daftar orang yang diburu.
"Kami benar-benar memaafkan dia dan mencabut namanya dari daftar orang
yang diburu oleh kami," kata Ehsanullah Ehsan seperti dikutip oleh
beberapa media Pakistan.
Dikecam pemerintah
Dia menambahkan dewan shura, dewan permusyawaratan tinggi Taliban,
mengadakan pertemuan sehari sebelumnya dan "memuji Bilour atas
pengorbanannya demi Islam".
Namun Ehsan menegaskan pemberian amnesti hanya berlaku bagi Menteri
Urusan Kereta Api Ghulam Ahmad Bilour dan tidak berlaku bagi
pengurus-pengurus lain di partai Bilour, Partai Nasional Awami. Partai
itu dianggap sekuler dan menentang Taliban.
Sebelumnya Bilour menawarkan hadiah sebesar US$100.000 bagi siapa saja
yang bisa membunuh pembuat film yang dianggap menghina Nabi Muhammad,
Innocence of Muslims yang dibuat di Amerika Serikat.
"Saya akan membayar US$100.000 bagi mereka yang membunuh pembuat film itu," kata Bilour.
Pemerintah Pakistan mengecam keras tindakan Bilour tetapi sejauh ini dia masih menjabat sebagai Menteri Urusan Kereta Api.[]
Pemerintah Pakistan mengecam keras tindakan Bilour tetapi sejauh ini dia masih menjabat sebagai Menteri Urusan Kereta Api.[]