Presiden Inter Milan, Massimo Moratti
kembali buka suara terkait wacana penjualan saham klub. Secara
tersirat, dia menyatakan kesiapan melego saham miliknya. Namun Moratti
mengelak jika faktor utang klub yang mulai menggunung menjadi alasannya
ingin menjual saham Inter.
"Saya memutuskan ini demi masa depan klub. Orang-orang bicara tentang utang, tapi salah. Inter Milan
menanggung besaran utang serupa dengan klub besar lainnya. Saya sendiri
mudah untuk menutupinya," ungkap Moratti kepada La Gazzetta dello
Sport.
"Masalah sesungguhnya adalah pendapatan. Terlepas dari ekspansi brand
ke pasar internasional, hal ini (investasi pihak asing) juga
diperlukan," sambung Moratti.
Sempat tersiar Erick Thohir
hanya menginginkan saham 40 persen. Namun kabar terbaru mencuat soal
niat Thohir mengakuisisi saham mencapai 75 persen senilai 350 uta euro.
Jika benar, berarti Thohir akan menjadi penguasa tertinggi di Inter
menggantikan Moratti.
Bak sebuah tabu. Kepemilikan pihak asing merupakan hal janggal untuk
sepak bola Italia. Eks presiden Inter Milan, Ernesto Pellegrini sempat
mewanti-wanti Moratti agar tak melepas saham Inter Milan ke Erick Thohir.
"Selama bertahun-tahun, saya mengambil peran dalam kesalahan sepak
bola Italia. Dalam hal keuangan, kami bermain sepenuhnya di kandang
sendiri. Namun kami kalah," jelas Moratti.