Aplikasi media sosial datang dan pergi dan pemain-pemain lama seperti Facebook dan Twitter tak juga tergoyahkan.
Namun kini muncul aplikasi baru, yang diperkirakan bisa bersaing dengan pemain-pemain lama tersebut.
Aplikasi
ini diberi nama Peach dengan nilai jual antara lain adalah keleluasaan
pengguna untuk memakai peranti pendukung saat menulis kabar atau status.
Misalnya, ketika pengguna menulis draw (gambar), maka akan muncul menu yang memungkinkan pengguna menggambar sesuatu.
Ketika kata 'di sini' diketik maka akan muncul pilihan apakah kita ingin memunculkan atau mengabarkan lokasi kita saat ini.
Bukan pesaing pertama
Wartawan
teknologi BBC, Dave Lee, mengatakan bahwa layanan ini sebenarnya tak
terlalu baru, tapi Peach bisa mengintegrasikannya dengan rapi.Meroketnya
Peach akhir-akhir ini tak lepas dari nama pendirinya, Dom Hoffman, yang
dikenal sebagai pembuat aplikasi video pendek Vine, yang akhirnya
dibeli Twitter pada 2012.
Peach bukan aplikasi pertama yang mencoba terjun di pasar media sosial.
Sebelumnya
pernah muncul Ello, yang disebut-sebut sebagai antitesis Facebook,
namun kemudian tak populer meski sempat ramai pada awal kelahirannya.
Facebook
masih menjadi media sosial terbesar dengan jumlah pengguna mencapai
1,5 miliar atau jika dirata-rata satu dari tujuh orang di dunia
terkoneksi dengan media sosial ini.