Sedikitnya 130 bekas kombatan Tentara Neugara Aceh, sayap militer
Gerakan Aceh Merdeka), wilayah Aceh Rayeuk berkumpul di Asrama Haji Banda Aceh,
Senin (13/2). Mereka berkonsolidasi untuk memenanangkan pasangan Irwandi Yusuf
dan Muhyan Yunan sebagai kepala pemerintahan Aceh periode 2012-2017.
Konsolidasi itu dipimpin oleh bekas Ketua Komite Peralihan Aceh
(KPA) Aceh Rayeuk Muharram. Hadir juga Abu Badawi (bekas kepala polisi GAM),
Darmuda (anggota DPRA), dan juga Irwandi Yusuf.
Selain menyatakan kesiapan untuk memenangkan kubu Irwandi, bekas
kombatan GAM ini juga akan mengkonsolidasikan diri di tiap sagoe dan desa yang
ada di Aceh Besar. “Mereka akan merapatkan barisan dalam menjaga agar pilkada
dapat berlangsung dalam keadaan damai dan bebas dari intimidasi,” kata Thamren
Ananda dari Tim Pemenangan Irwandi Yusuf, Senin sore.
Menurut Thamren, bekas kombatan Aceh Rayeuk ini akan menjadi tim
khusus untuk memenangkan Irwandi-Muhyan.
“Sehingga apabila ada intimidasi di desa-desa maka eks TNA ini
akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menghentikan intimidasi dan
memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menyalurkan aspirasinya,” ujar
sekretaris Partai Rakyat Aceh itu.
Menjelang pemilihan kepala daerah, suara bekas kombatan GAM terbelah.
Komite Peralihan Aceh yang diketuai Muzakir Manaf memberhentikan sejumlah
panglima dari tampuk KPA, seperti Muharram (Aceh Rayeuk), Saiful Cagee
(Bireuen), Irwansyah alias Mukhsalmina (Aceh Rayeuk).
Dalam sebuah rapat, 14 bekas panglima menolak pencalonan Zaini Abdullah dan
Muzakir Manaf sebagai kepala pemerintahan Aceh. Hanya wilayah Pidie dan Aceh
Utara saja yang menyatakan dukungan terhadap calon yang diusung petinggi GAM
itu.
Para bekas panglima yang dipecat inilah yang menyatakan
dukungannya terhadap pasangan Irwandi dan Muhyan Yunan. [atjehkita.com]
sumber:
http://www.irwandi.info