BANDA ACEH - Pengusaha pertambangan Australia dari kelompok Tigers
Realm Group mengumumkan telah menemukan deposit emas-tembaga sebanyak
500 juta ton di Beutong, Nagan Raya.Pernyataan pengusaha bernama Owen Hegarty itu dimuat The Australian, koran terkemuka di Austrilia, pada 9 Oktober 2012.
Kepada The Australian, Owen Hegarty menyebut kandungan emas-tembaga di
Beutong itu sebagai salah satu lahan tambang emas-tembaga menarik dunia,
menyamai deposit di pertambangan Bouganville milik perusahaan Rio
Tinto di Papua Nugini.
Bougainville adalah salah satu provinsi di Papua Nugini yang menuntut
kemerdekaan karena persoalan perbedaan ras, dan pembagian tidak adil
atas hasil lahan tambang di daerah mereka. Deposit emas Beutong, kata Owen, akan cocok untuk pertambangan melalui
open pit mining atau sistem penambangan terbuka dengan membuat lubang
besar. "Sumber daya pertama kami adalah di utara, 500 juta ton dengan kadar tembaga 0,47 persen. Itu tidak buruk," kata Owen.Owen juga meyakinkan perusahaannya telah cukup dana untuk memulai tahapan penambangan tahun depan. Pernyataan Owen ini cukup mengejutkan. Sebab, sebelumnya Bupati Nagan
Raya Teuku Zulkarnaini pada Januari lalu mengatakan, hasil eksplorasi
emas Beutong Ateuh yang dilakukan Dinas Pertambangan dan Energi Nagan
Raya menemukan sebagian besar emas Beutong banyak mengandung tembaga.
Kata
Zulkarnaini ketika itu, banyaknya kandungan tembaga dalam deposit emas
Beutong tidak menguntungkan karena harga tembaga jauh lebih murah
daripada emas. Ia juga mengatakan, saat ini di seputaran Beutong sedang
dicari ladang-ladang emas murni tanpa kandungan tembaga.Namun, Bupati Nagan tak menjelaskan berapa besar kandungan zat tembaga yang diperoleh pada emas yang diteliti itu.Kata Teuku Zulkarnaini, sejak 2009 hingga kini, Pemkab Nagan Raya
masih menunda pemberian izin eksplorasi tahap kedua untuk sebuah
perusahaan asal Jakarta. Penyebabnya, Pemkab Nagan Raya masih mengkaji
pasal demi pasal ketentuan baru yang dikeluarkan pemerintah pusat, baik
mengenai izin eksplorasi maupun eksploitasi tambang emas baru-baru ini.
“Mempelajari dasar hukum terbaru ini sangat penting sehingga nantinya
tidak timbul masalah saat dilakukan pemberian izin lanjutan kepada
investor,” kata Bupati Zulkarnaini seperti dikutip sebuah situs berita.
Berita selengkapnya baca tabloid The Atjeh Times edisi pekan ini yang
menurunkan laporan utama "Bumoe Aceh Simpan Deposit Emas Terbaik
Dunia."
http://atjehpost.com