post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

JK:Aceh mau merdeka

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam sebuah pertemuan tertutup dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wali Nanggroe Malik Mahmud mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan implementasi MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh mengalami kendala.

Salah satunya adalah masih ada kecurigaan terhadap Aceh. Pernyataan Jusuf Kalla setidaknya memberi gambaran bagaimana petinggi negeri di Jakarta masih mencurigai Aceh hendak melepaskan dari dari Indonesia.

"Teman-teman di sini bilang, ah, itu Aceh memang begitu, mau merdeka itu. Saya bilang nggak ada apa-apa. Itu teman-teman semua," kata Jusuf Kalla.

Pernyataan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu terekam pada menit ke 2:15 dalam sebuah video sebagaimana dikutip dari Atjehpostcom, Rabu, (18/6).

Tidak diketahui pasti kapan pertemuan itu terjadi, namun diperkirakan berlangsung setelah tensi hubungan Aceh - Jakarta meningkat setelah Pemerintah Aceh mensahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh yang mengadopsi bendera bulan bintang.

Namun, hingga kini, delapan tahun setelah undang-undang itu berjalan, belum semua kewenangan Aceh diberikan. Pemerintah Aceh menolak memperpanjang cooling down yang sudah berjalan setahun.

Gubernur Zaini Abdullah mengatakan baru bersedia melanjutkan cooling down soal bendera Aceh apabila pemerintah pusat merampungkan tiga aturan turunan Undang-Undang Pemerintahan Aceh yang masih digantung Jakarta.