GAZA - Israel mengakhiri blokade laut, udara dan daratnya terhadap Jalur Gaza sebagai syarat gencatan senjata Palestina agar bersedia menghentikan serangan-serangannya terhadap Israel dalam perang delapan hari terakhir.Blokade diakhiri di 67 titik lokasi perbatasan di Jalur Gaza, menurut laporan koresponden MINA dari Gaza, Rabu malam.Blokade diakhiri, Israel dalam kesepakatan itu menyatakan membuka penyeberangan dan memfasilitasi pergerakan orang, mengirimkan barang, menahan diri dari membatasi pergerakan bebas dan menargetkan penduduk di daerah perbatasan serta pelaksanaan prosedur akan ditangani setelah 24 jam dari dimulainya gencatan senjata.
Kedua pihak menyatakan kesediaan tidak akan melakukan segala tindakan yang akan melanggar pemahaman dalam kesepakatan ini jika terpantau, Mesir sebagai pendukung pemahaman ini akan diberitahu untuk menindaklanjuti.Kesepakatan gencatan senjata itu sendiri diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Cinton, saat konferensi pers di Kairo pukul 19:30 waktu Gaza, di mana ditegaskannya gencatan senjata dimulai pukul 21:00 waktu Gaza (02:00 WIB).Pengumuman ini disambut dengan pekikan-pekikan "Allahu Akbar, Allahu Akbar" oleh warga Gaza yang turun ke jalan-jalan, menurut laporan koresponden MINA, dari Gaza, Rabu malam.Pengumuman di Kairo tersebut disambut sebagai kemenangan oleh warga Gaza yang juga mengikuti perkembangan di ibukota Mesir lewat siaran-siaran radio dan televisi. Suara-suara tembakan senjata otomatis turut terdengar di berbagai penjuru Kota Gaza, yang agaknya merupakan tanda kemenangan bagi Palestina.
Dalam perlawanannya sejak Selasa malam pekan lalu, para pejuang Palestina di Gaza menembakkan lebih dari 1000 roket berbagai jenis, di antaranya ada yang mencapai ibukota Tel Aviv, sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Sumber-sumber Al Qassam mengatakan simpanan roket mereka masih bisa bertahan untuk tiga bulan mendatang.
Selain mampu menimbulkan ketakutan tertentu pada penduduk Israel dengan roket-roketnya, para pejuang Palestina juga berhasil merontokkan sebuah pesawat tempur F-16 dan Apache Israel, serta sejumlah pesawat tanpa awak (drones) yang digunakan Israel untuk melakukan pengintaian sekaligus penembakan.Gencatan senjata tercapai setelah Menlu Hillary dan Sekjen PBB Ban Ki-moon berbicara dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah Rabu petang. Hillary kemudian bergegas ke Mesir untuk menemui Presiden Mesir Mohammad Mursi.Hillary dalam kunjungannya menemui Presiden Palestina, Mahmud Abbas, mengatakan Pemerintah AS berusaha mengerahkan semua upaya yang mungkin untuk mencapai gencatan senjata di Gaza. Presiden Abbas mengatakan kepada Hillary bahwa semua faksi, termasuk Hamas dan Jihad Islam, berusaha untuk mencapai ketenangan bersama demi berhentinya pembunuhan Israel di Gaza.
Abbas saat konferensi pers usai pembicaraan dengan Sekjen PBB mengatakan Israel bertanggung jawab terhadap konflik yang telah membuat salah satu petinggi Hamas, Ahmed jabari, terbunuh. "Israel harus segera menghentikan serangan militernya dan kemudian Hamas akan ikut menghentikan semua tindakan tersebut."Hingga Kamis (22/11) pukul 01:05 WIB jumlah warga Gaza yang meninggal mencapai 161 dan lebih dari 1200 lainnya luka-luka. Korban anak-anak yang terluka mencapai 431 serta 207 lainnya adalah wanita.Pemerintah Israel terus menerapkan blokade atas wilayah Jalur Gaza dan menutup jalur keluar masuk bagi 1,6 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza. Israel menerapkan blokade darat, udara dan laut total atas Gaza sejak Juni 2007 silam, menyusul terpilihnya Hamas dalam pemilu demokratis untuk memimpin wilayah tersebut.Akibat blokade Israel ini, lebih dari 80 persen keluarga yang tinggal di kawasan Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan. Blokade telah mengubah wilayah Gaza seperti layaknya penjara terbuka terbesar di dunia.
Kedua pihak menyatakan kesediaan tidak akan melakukan segala tindakan yang akan melanggar pemahaman dalam kesepakatan ini jika terpantau, Mesir sebagai pendukung pemahaman ini akan diberitahu untuk menindaklanjuti.Kesepakatan gencatan senjata itu sendiri diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Cinton, saat konferensi pers di Kairo pukul 19:30 waktu Gaza, di mana ditegaskannya gencatan senjata dimulai pukul 21:00 waktu Gaza (02:00 WIB).Pengumuman ini disambut dengan pekikan-pekikan "Allahu Akbar, Allahu Akbar" oleh warga Gaza yang turun ke jalan-jalan, menurut laporan koresponden MINA, dari Gaza, Rabu malam.Pengumuman di Kairo tersebut disambut sebagai kemenangan oleh warga Gaza yang juga mengikuti perkembangan di ibukota Mesir lewat siaran-siaran radio dan televisi. Suara-suara tembakan senjata otomatis turut terdengar di berbagai penjuru Kota Gaza, yang agaknya merupakan tanda kemenangan bagi Palestina.
Dalam perlawanannya sejak Selasa malam pekan lalu, para pejuang Palestina di Gaza menembakkan lebih dari 1000 roket berbagai jenis, di antaranya ada yang mencapai ibukota Tel Aviv, sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Sumber-sumber Al Qassam mengatakan simpanan roket mereka masih bisa bertahan untuk tiga bulan mendatang.
Selain mampu menimbulkan ketakutan tertentu pada penduduk Israel dengan roket-roketnya, para pejuang Palestina juga berhasil merontokkan sebuah pesawat tempur F-16 dan Apache Israel, serta sejumlah pesawat tanpa awak (drones) yang digunakan Israel untuk melakukan pengintaian sekaligus penembakan.Gencatan senjata tercapai setelah Menlu Hillary dan Sekjen PBB Ban Ki-moon berbicara dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah Rabu petang. Hillary kemudian bergegas ke Mesir untuk menemui Presiden Mesir Mohammad Mursi.Hillary dalam kunjungannya menemui Presiden Palestina, Mahmud Abbas, mengatakan Pemerintah AS berusaha mengerahkan semua upaya yang mungkin untuk mencapai gencatan senjata di Gaza. Presiden Abbas mengatakan kepada Hillary bahwa semua faksi, termasuk Hamas dan Jihad Islam, berusaha untuk mencapai ketenangan bersama demi berhentinya pembunuhan Israel di Gaza.
Abbas saat konferensi pers usai pembicaraan dengan Sekjen PBB mengatakan Israel bertanggung jawab terhadap konflik yang telah membuat salah satu petinggi Hamas, Ahmed jabari, terbunuh. "Israel harus segera menghentikan serangan militernya dan kemudian Hamas akan ikut menghentikan semua tindakan tersebut."Hingga Kamis (22/11) pukul 01:05 WIB jumlah warga Gaza yang meninggal mencapai 161 dan lebih dari 1200 lainnya luka-luka. Korban anak-anak yang terluka mencapai 431 serta 207 lainnya adalah wanita.Pemerintah Israel terus menerapkan blokade atas wilayah Jalur Gaza dan menutup jalur keluar masuk bagi 1,6 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza. Israel menerapkan blokade darat, udara dan laut total atas Gaza sejak Juni 2007 silam, menyusul terpilihnya Hamas dalam pemilu demokratis untuk memimpin wilayah tersebut.Akibat blokade Israel ini, lebih dari 80 persen keluarga yang tinggal di kawasan Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan. Blokade telah mengubah wilayah Gaza seperti layaknya penjara terbuka terbesar di dunia.
http://aceh.tribunnews.com